NORMA DAN NILAI SOSIAL
Di dalam masyarakat manusia
selalu ada,dan selalu dimungkinkan adanya yang disebut double reality.Di satu pihak ada system fakta:yaitu system yang tersusun atas segala apa yang senyatanya di
dalam kenyataan ada.Dan dilain pihak ada sitem normatif:yaitu system yang berada didalam mental yang membayangkan
segala apa yang seharusnya ada.Fungsi
system fakta adalah determinan sitem normative.Sistem fakta saling
mempengaruhi sitem normatif,tetapi tidak identik.
Norma merupakan konstruksi imajinasi yang bertujuan merealisasi
imajinasi mental kedalam wujud kongkret di alam kenyataan.
Klasifikasi
Norma-Norma Sosial:
1)Folkwyas:tata cara(ways)yang lazim dikerjakan atau diikuti oleh
rakyat kebanyakan (folk) dan dilakukan berulang-ulang.
Sifatnya:informal,komulatif,dan dilakukan kelompok tertentu.
Contoh :makan 3xsehari,cuci
tangan sebelum makan.
Sanksi :ringan,relative
lunak.misalnya:gunjingan,olok-olok.
2)Mores:sesuatu yang sungguh-sungguh telah bernilai benar
&tidak memerlukan kebenaran.
Contoh :mencuri,zina.
Sanksi :lebih keras dan bisa dikutuk.
Mores mengkaidahi hubungan-hubungan tertentu dalam situasi
tertentu.misalnya:Guru-
murid,Suami-istri.
Mores mengkaidahi hubungan sosial secara umum dalam situasi umum.misalnya:jujur,rajin.
Folkways dan mores didukung oleh
tradisi.
3)Hukum:Mores yang bersifat tertulis&merupakan hasil
perencanaan dan pemikiran yang sadar.
Sifatnya:formal melalui
lembaga-lembaga tertentu.
Sanksi :hukuman.
Jenis-jenis
norma:
1)Keagamaan:Mengkui adanya Tuhan,nabi,rosul dan hari kiamat.
2)Kesusilaan :Petunjuk umum yang ditujukan untuk kebaikan
pribadi seseorang.contoh:tidak
curiga/iri.
3)Kesopanan :Memberikan petunjuk bagaimana sesorang berperilaku di
dalam masyarakat.Contoh:memberi salam,berpakaian.
4)Hukum :Bertujuan kedamaian
hidup antar pribadi &ketertiban masyarakat.
NILAI
Adalah:
1)Gagasan mengenai apakah suatu
pengalaman itu berarti atau tidak berarti.(Horton &Hunt 1987)
2)Pada hakekatnya mengarahkan
perilaku &pertimbangan seseorang tetapi tidak menghakimi benar/salah.
3)Bagian penting dari kebudayaan
/salah satu wujud kebudayaan.
Nilai bisa berubah karena nilai
suatu proses &membentuk system yang dipengaruhi gagasan/perilaku yang
berkembang dengan kemajuan jaman.
PROSES SOSIAL
Proses sosial adalah setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam
suatu jangka waktu,sedemikian rupa hingga menunjukkan pola-pola pengulangan
hubungan perilaku dalam kehidupan masyarakat.Secara garis besar proses sosial
ada2:Asosiatif&Disosiatif.
I.PROSES
SOSIAL YANG ASOSIATIF
Proses sosial dapat disebut
asosiatif apabila proses itu mengindikasikan adanya "gerak pendekatan atau
penyatuan".4bentuk khusus proses sosial yang asosiatif:
1).Kooperasi
Dari bahasa latin,co:bersama-sama.Operani:bekerja.Jadi artinya
bekerja sama/merupakan perwujudan minat dan perhatian orang untuk bekerja
bersama-sama dalam suatu kesepahaman,sekalipun motifnya sering dan bisa tertuju
kepada kepentingan diri sendiri.
Contoh kooperasi
primer:keluarga,Dan koopersi sekunder:Organisasi pemerintahan,Organisasi sosial
dan Organisasi keagamaan.
Untuk merealisasikan kooperasi ada 4 usaha:
a).Tawar menawar(bargaining)Bagian dari proses pencapaian
kesepakatan untuk pertukaran barang atau jasa.
b).Kooptasi(cooptation):usaha kearah kerjasama yang dilakukan dengan
jalan menyepakati pimpinan yang akan ditunjuk untuk mengendalikan jalanya
organisasi.
c).Koalisi(coalition):usaha 2 organisasi atau lebih yang sekalipun
mempunyai struktur berbeda tapi hendak mengajar tujuan yang sama dengan cara
yang kooperatif.
d).Patungan (joint-venture):usaha bersama untuk mengusahakan suatu
kegiatan demi keuntungan bersama yang akan dibagi nanti secara proporsional dan
saling mengisi kekurangan masing-masing.
2)Akomodasi
Adalah suatu proses kearah tercapainya persepakatan sementara yang
dapat diterima kedua belah pihak yang tengah bersengketa.Dalam proses
akomodasi,masing-masing pihak tetap saja memegang teguh pendirian masing-masing
namun sampai kepada "kesepakatan untuk saling tak sepakat"dan atas
dasar toleransi atas perbedaan masing-masing itu lalu mempertahankan
kelangsungan yang oleh Summer(1907) disebut antagonistic cooperation.
Akomodasi sebagai proses sosial dapat berlangsung dalam beberapa bentuk
sebagai berikut:
a).Pemaksaan (coercion), ialah proses akomodasi yang berlangsung
melalui cara pemaksaan sepihak dan yang dilakukan dengan mengancam
saksi.contoh:perbudakan.
b).Kompromi
(compromise), ialah proses akomodasi yang berlangsung dalam bentuk usaha
pendekatan oleh kedua belah pihak yang sadar
menghendaki akomodasi, kedua belah pihak bersedia mengurangi tuntutan
masing-masing sehingga dapat diperolah kata sepakat mengenai titik tengah
penyelesaian.
c).Penggunaan jasa
perantara (mediation):suatu usaha kompromi yang tidak dilakukan sendiri
secara langsung melainkan dilakukan dengan bentuk pihak ketiga yang mencoba
mempertemukan dan mendamaikan.
d).Penggunaan jasa
penengah (arbitrate):suatu usaha penyelesaian sengketa yang dilakukan
dengan bantuan pihak ketiga yang
menyelesaikan dengan membuat keputusan-keputusan penyelesaian dengan ketentuan
yang ada.misalnya perselisihan perburuan.
e).Peradilan
(adjuciacion):suatu usaha penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh pihak
ketiga yang memang mempunyai wewenang sebagai penyelesaian sengketa.
f)Pertenggangan(tolerantion):suatu
bentuk akomodasi yang berlangsung tanpa manifestasi persetujuan formal macam
apapun.
g).Stalemate,adalah
bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang bertentangan sama-sama memiliki
kekuatan yang seimbang hingga mereka tiba pada suatu posisi"maju tidak
bisa,mundur pun tak bisa".sering dikatakan stalemate bukanlah proses
akomodasi melainkan resultant proses akomodasi.
3.Asimilasi
Asimilasi merupakan
proses yang lebih berlanjut apabila dibandingkan dengan proses akomodasi.pada
proses asimilasi terjadi peleburan kebudayaan.Asimilasi benar-benar mengarah
pada lenyapnya perbedaan.Proses asimilasi
akan timbul apabila:
a).Ada perbedaan kebudayaan antar kelompok manusia yang
hidup pada waktu dan tempat tertentu.
b).Para warga dari masing-masing kelompok yang berbeda itu
pada kenyaaanya selalu bergaul dalam waktu yang lama secara intensif.
c).Demi pergaulan mereka yang intensif itu masing-masing
pihak menyesuaikan kebudayaan mereka sehingga terjadi saling penyesuain.
Faktor yang mempermudah
terjadinya asimilasi:
a).Sikap dan kesediaan menenggang.
b).Sikap menghadapi orang asing berikut kebudayaanya.
c).Kesempatan di bidang ekonomi yang seimbang.
d).Sikap terbuka golongan penguasa.
e).Kesamaan dalam berbagai unsure kebudayaan.
f).Perkawinan Campuran
g).Musuh bersama dari luar.
Faktor penghambat
penghambat terjadinya asimilasi:
a).Terisolasinya kebudayaan sesuai golongan tertentu di
dalam masyarakat.
b).Kurangnya suatu pengetahuan suatu golongan tetentu
mengenai kebudayaan.
c).Perasaan takut kepada kekuatan kebudayaan kelompok lain.
d).Perasaan superior yang bercokol dihati para warga yang
mengakibatkan sikap meremehakan.
e).Perbedaan ciri badaniah antar kelompok atau ras.
f).Perasaan in-group yang kuat.
g)Gangguan-gangguan diskriminatif.
h).Perbedaan kepentingan.
4.Amalgamasi
Merupakan proses sosial yang melebur dua kelompok budaya
menjadi satu yang pada akhirnya melahirkan sesuatu yang baru.
Contoh:Pertentangan antara suku Anglon-Saxon dan Normandia
yang berakhir ketika terjadi perkawinan campuran kedua suku tersebut.
II.PROSES-PROSES
SOSIAL YANG DISOSIATIF
Proses sosial yang disosiatif akan di uraikan secara
berturut-turut yaitu Kompetisi,Konflik
dan Kontravensi.
1.KOMPETISI
Dapat diartikan
persaingan adalah Proses sosial yang mengandung perjuangan untuk
memperebutkan tujuan –tujuan tertentu yang sifatnya terbatas yang semata-mata
bermanfaat untuk mempertahankan suatu kelestarian hidup.
Dibedakan 2tipe umum:Kompetisi personal yaitu kompetisi yang
bersifat pribadi antar 2orang dan Kompetisi impersonal yaitu antar kelompok.
Persaingan memiliki
fungsi atau efek positif yaitu:
a).Menyalurkan keinginan perorangan atau kelompok.
b).Merealisasikan keinginan,kepentingan ke arah tujuan.
c).Mendudukan seseorang pada kedudukan yang tepat.
d).Menyaring warga masyarakat sesuai dengan kemampuan.
e).Mematangkan kepribadian seseorang.
f).Memperluas pandangan dan pengetahuan.
g).Mendorong untuk bekerja keras.
Akibat negative
:menimbulkan disorganisasi atau memperparah organisasi.
2.KONFLIK
Konflik adalah
suatu proses sosial yang berlangsung dengan melibatkan orang-orang atau
kelompok-kelompok yang saling menantang dengan ancaman kekerasan
Contoh:Orang Roma berkonflik dan memusnahkan penduduk
Chartago,Orang Eropa membinasakan eksistensi suku-suku Indian.
Konflik terjadi karena
adanya perbedaan- perbedaan dan perubahan-perubahan sosial .
Akibat positif:Bertambahnya solidaritas intern dan rasa in
group dan memudahkan perubahan-perubahan kepribadian individu.
Akibat Negatif:Peperangan,korban,harta benda hancur.
3.KONTRAVENSI
Berasal dari kata latin conta
dan venire yang berarti menghalangi atau menentang.
Yang di utamakan dalam kontaversi adalah menggagalkan
tercapainya tujuan pihak lain yang dirasakan merugikan namun tidak terdapat
maksud untuk menghancurkan pihak lain.
Cara-cara kontraversi:
a).Kasar dan Halus.Contoh
kasar:fitnah,provokasi,intimidasi.Dan Halus:Bahasa yang sopan tapi makna tajam.
b).Terbuka dan tersembunyi.
c).Resmi dan tidak resmi.
Akibat dari kontraversi:
a).Bagi pihak yang menjadi sasaran,tujuan yang hendak
dicapai gagal.
b).Bagi pihak ketiga secara tidak langsung terlibat dalam
ketegangan .
SISTEM SOSIAL
PENGERTIAN SISTEM.
Istilah system dari bahasa
yunani yaitu systema:Sehimpunan dari bagian atau komponen –komponen yang saling berhubungan satu sama lain secara
teratur dan merupakan suatu keseluruhan.sistem selalu terdiri dari unsure-unsur
yang saling berhubungan satu sama lain sebagai satu kesatuan.Karakteristik system:
a).Sistem terdiri dari banyak bagian atau komponen.
b).Komponen-komponen system saling berhubungan satu sama
lain dan ketergantungan.
c).Keseluruhan system lebih dari sekedar penjumlahan dari
komponen komponennya.
Talcot parson:arti
system sebagai sebuah pengertian yang menunjuk pada adanya interdependensi
antara bagian-bagian,komponen dan proses yang mengatur hubungan tersebut.
MASYARAKAT SEBAGAI
SYSTEM
Menurut Talcott Parson:Kehidupan
itu dipandang sebagai sebuah system sosial artinya dalam kehidupan tersebut
harus dilihat sebagai suatu keseluruhan atau totalitas dari bagian-bagian yang
saling berhubungan satu sama lain saling tergantung dan berada dalam satu
kesatuan.
KOMPONEN KOMPONEN
SISTEM SOSIAL
Memandang masyarakat sebagai suatu system yang bersifat
konsepsual maka yang di anggap sebagai komponen system sosial adalah
peran-peran sosial dan pemegang peran sosial tersebut adalah manusia.
Menurut Talcott p ada 3 unsur pokok tindakan manusia:system
kepribadian,system sosial,dan system budaya.
SUBSISTEM DAN
FUNGSI-FUNGSINYA
Ada
4 subsistem yang menjalankan fungsi-fungsi utama di dalam kehidupan
bermasyarakat yang disingkat AGIL:
a).Fungsi adaptasi (adaptation)
b).Fungsi pencapaian tujuan(goal attainment)
c).Fungsi Integrasi(integration)
d).Fungsi untuk mempertahankan atau menegakkan pola dan
struktur masyarakat.(lattent pattern maintenance).
0 komentar:
Posting Komentar